Membersihkan daerah kewanitaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, Sahabat Ayu. Jangan sampai Anda menyepelekan kebersihan daerah kewanitaan hingga berisiko terkena infeksi atau penyakit lainnya.
Nah, cara membersihkan daerah kewanitaan pun tidak boleh dilakukan sembarangan. Masih banyak wanita yang tanpa disadari kerap melakukan kesalahan-kesalahan tertentu saat membersihkan daerah kewanitaan. Tentunya hal ini bisa membuat kebersihan daerah kewanitaan Anda tidak optimal.
Oleh sebab itu, agar Sahabat Ayu tidak melakukan kesalahan yang sama, yuk cari tahu berbagai kesalahan saat membersihkan daerah kewanitaan berikut ini!
Terlalu sering membersihkan daerah kewanitaan
Sahabat Ayu memang sangat dianjurkan untuk rajin merawat daerah kewanitaan. Namun, jangan sampai Anda terlalu sering mencucinya juga, ya. Pada dasarnya, organ intim Anda sudah memiliki sistem khusus untuk menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan jahat. Bakteri baik inilah yang akan membantu mencegah infeksi bakteri jahat hingga jamur.
Apabila Sahabat Ayu terlalu sering mencuci daerah kewanitaan, bisa-bisa keseimbangan antara bakteri baik dan jahat di area organ intim akan terganggu. Alhasil bakteri baik berisiko mati sehingga bakteri jahat pun lebih mudah menyerang. Karena itu, sebaiknya Sahabat Ayu cukup mencuci daerah kewanitaan sebanyak 1-2 kali sehari, ya.
Membersihkan dengan menggunakan sabun mandi
Cara membersihkan daerah kewanitaan seperti apa yang biasanya dilakukan oleh Sahabat Ayu? Jika selama ini Anda menggunakan sabun mandi biasa untuk membersihkan area organ intim, sebaiknya mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut, ya. Ingat, sabun mandi tidak dibuat dengan tingkat pH yang sesuai dengan kondisi daerah kewanitaan. Padahal, kadar pH seimbang pada daerah kewanitaan sangat dibutuhkan untuk menjaga bakteri baik dalam melawan bakteri jahat.
Selain itu, menggunakan sabun mandi untuk membersihkan daerah kewanitaan juga bisa menimbulkan rasa gatal hingga keputihan. Jadi, sebagai tips membersihkan daerah kewanitaan, sebaiknya gunakan produk pembersih kewanitaan khusus yang tingkat pH-nya telah disesuaikan sehingga keseimbangan antara bakteri baik dan jahat tetap terjaga. Namun, ingat, basuhkan produk pembersih di bagian luar vagina saja, ya.
Daerah kewanitaan tidak dikeringkan sampai tuntas
Ini dia kesalahan yang sepertinya banyak dilakukan wanita dalam membersihkan organ intim mereka. Setelah membersihkan daerah kewanitaan, jangan lupa untuk mengeringkannya sampai tuntas ya, Sahabat Ayu. Jika tidak, area tersebut akan lembap sehingga meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi. Anda tentu tidak mau hal ini terjadi, bukan? Oleh sebab itu, mulai sekarang keringkan daerah kewanitaan Anda sampai tuntas menggunakan tisu halus setiap setelah mandi atau buang air.
Mengeringkan daerah kewanitaan dari belakang
Nah, mengeringkan daerah kewanitaan pun tidak boleh dilakukan sembarangan. Banyak wanita yang melakukannya secara terburu-buru sehingga mengalami iritasi. Cara membersihkan daerah kewanitaan secara alami yang benar adalah dengan menggosokkan tisu secara perlahan dari arah depan ke belakang. Jika dilakukan sebaliknya, berbagai bakteri dan kuman jahat yang ada pada bagian dubur dan lubang kemih bisa berpindah ke area vagina.
Menggosok daerah kewanitaan terlalu keras
Penting sekali untuk diingat bahwa daerah kewanitaan Anda memiliki kulit yang cenderung tipis dan sensitif sehingga lebih rentan mengalami luka dan iritasi. Karena itu, Sahabat Ayu sangat dianjurkan untuk berhati-hati merawatnya, yakni dengan cara membersihkan daerah kewanitaan secara perlahan. Jangan menggosoknya terlalu keras menggunakan tangan.
Selain itu, sebagai tips membersihkan daerah kewanitaan, Anda juga sebaiknya tidak menggunakan spons. Kulit pada organ intim bisa terkena iritasi jika bergesekan dengan spons yang teksturnya cenderung kasar.
Mencukur semua rambut di daerah kewanitaan
Beberapa dari Anda mungkin menganggap bahwa daerah kewanitaan yang bersih adalah yang bersih dari rambut kemaluan. Maka, Anda pun memutuskan untuk mencukurnya hingga habis. Mencukur rambut di area kewanitaan memang tidak dilarang, tetapi sebaiknya jangan mencukurnya semua. Rambut kemaluan berfungsi untuk melindungi daerah kewanitaan dari kotoran yang agar kesehatannya terjaga. Jadi, mulai sekarang usahakan untuk tidak mencukur seluruh rambut di area kewanitaan, ya.
Dengan mengetahui berbagai kesalahan di atas, kini Sahabat Ayu pun bisa menerapkan cara membersihkan daerah kewanitaan yang tepat. Kesehatannya pun terjaga sehingga risiko infeksi bisa diminimalisir.