Keharmonisan keluarga perlu dijaga. Keluarga yang mampu menjaga harmonisasi bisa memberikan kebahagiaan dan kenyamanan antar anggotanya. Tanpa adanya harmonisasi dalam keluarga, sulit bagi masing-masing anggota keluarga untuk saling berkomunikasi dan bertindak sebagaimana anggota keluarga semestinya. Lantas, bagaimana cara menjaga keharmonisan dalam keluarga? Berikut beberapa tips membangun keharmonisan dalam keluarga yang perlu Sahabat Ayu ketahui!
Buat pernyataan misi keluarga
Apa misi keluarga Anda, Sahabat Ayu? Misi keluarga bukan sekadar kata-kata yang terukir di papan nama yang digantung di ruang keluarga atau ruang-ruang di rumah lainnya. Hal ini lebih tentang seperti apa keluarga bahagia menurut Anda. Luangkanlah waktu untuk merenungkan hal-hal seperti apa yang terpenting bagi Anda, pasangan, ataupun anak-anak Anda. Ketika Anda sudah mengetahui apa yang Anda cari dalam keluarga dan menuliskannya dalam ‘pernyataan misi’, Anda akan memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai apa yang Anda ingin capai sebagai keluarga.
Jalin komunikasi yang baik
Untuk membangun hubungan keluarga yang manis dan intim, diperlukan jalinan komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Apa pun masalah yang sedang dihadapi, semua akan menjadi jauh lebih mudah apabila anggota keluarga saling bergantung satu sama lain dan bisa mengkomunikasikan berbagai kondisi tanpa adanya jarak. Penting juga untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang kepada anggota keluarga tidak hanya dengan tindakan, namun juga dengan kata-kata. Memberitahu anggota keluarga seberapa besar kepedulian Anda kepada mereka, bisa membangun keharmonisan.
Buat Rutinitas Keluarga
Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas dan ritual keluarga memainkan peran penting dalam meningkatkan dan mempertahankan dinamika keluarga yang bahagia karena ritual bisa mendorong setiap anggota keluarga untuk menghabiskan waktu bersama. Poin terpentingnya adalah memulai ritual yang sesuai dengan kepentingan keluarga Anda. Jika tidak, ritual tersebut justru terasa seperti pekerjaan yang melelahkan dan tidak semakin mendekatkan anggota keluarga.
Tentukanlah ritual keluarga yang cocok untuk keluarga Anda. Misalnya, bila keluarga Anda pencinta makanan, ritual makan malam keluarga setiap akhir pekan untuk mencoba restoran baru yang enak bisa jadi pilihan. Selain pergi ke luar rumah, menentukan hari seminggu sekali untuk mencoba menu masakan baru untuk disantap bersama keluarga juga layak dipertimbangkan.
Makan bersama
Baik menerapkan kebiasaan bangun pagi sehingga Anda dapat menikmati sarapan bersama anggota keluarga atau berkumpul di rumah untuk makan malam, usahakanlah untuk makan setidaknya satu kali sehari bersama anggota keluarga Anda, Sahabat Ayu. Kebiasaan makan bersama anggota keluarga memberikan kesempatan bagi Anda untuk saling update tentang kehidupan masing-masing anggota keluarga. Selama makan bersama, orang tua juga memiliki kesempatan untuk mengetahui kondisi anak dan dapat melakukan sejumlah antisipasi agar masalah kecil tidak menjadi masalah besar ke depannya.
Kebiasaan sederhana ini memiliki banyak manfaat. Pertama, meningkatkan kosa kata pada anak kecil. Kedua, meningkatkan kinerja akademik pada anak yang lebih tua. Ketiga, mendorong pola makan yang lebih sehat untuk semua anggota keluarga. Keempat, mengurangi perilaku mengambil risiko yang biasa terjadi pada anak remaja. Berkomunikasi selama makan bersama dapat menciptakan kedekatan dan kehangatan, hingga membuat harmonisasi keluarga tetap terjaga.
Sahabat Ayu perlu melakukan beberapa tips di atas untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga. Jangan menyepelekan pentingnya harmonisasi dalam keluarga karena hal tersebut merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan kebahagiaan keluarga. Semoga beberapa cara di atas bisa membuat Anda dan keluarga mampu membangun harmonisasi yang sempurna, ya!