https://sumberayu.id/images/news/mitos-dan-fakta-seputar-kondisi-rambut-kemaluan-wanita-2105314.png

Mitos dan Fakta Seputar Kondisi Rambut Kemaluan Wanita



Banyak sekali mitos dan fakta seputar kondisi rambut kemaluan wanita yang membuat Sahabat Ayu mungkin ragu untuk melakukan sesuatu. Ada yang mengatakan wajib dicukur, ada juga yang bilang tak boleh dicukur sama sekali. Agar tidak bingung dan bisa memberikan treatment yang baik untuk rambut bagian tersebut, Sahabat Ayu bisa membaca aneka mitos dan fakta tentang rambut kemaluan wanita di sini.

Apakah benar bisa mencegah penyakit Kelamin?

Ya, Rambut kemaluan milik Sahabat Ayu berperan sebagai pencegah masuknya bakteri. Lalu, apa fungsi rambut pada kemaluan wanita ini? Fungsinya ada bermacam-macam. Pertama, untuk menunjukkan tanda pubertas seseorang. Kedua, Sahabat Ayu bisa terhindar dari gesekan yang menyakitkan saat melakukan hubungan seksual dengan adanya rambut ini. Karena itu, saat mencukurnya tak disarankan untuk membabat habis.

Namun, bila tumbuh terlalu lebat justru akan jadi tempat bersarangnya bakteri yang berbahaya untuk kesehatan kelamin Sahabat Ayu. Rambut kemaluan yang tidak pernah dibersihkan secara teratur dan terlalu lebat, justru bisa menyebabkan penyakit. Pasalnya, kelembapan yang diakibatkan oleh lebatnya rambut kemaluan wanita Sahabat Ayu bisa menjadi tempat yang pas untuk bakteri bersarang. Anda pun disarankan untuk mencukurnya atau setidaknya melakukan trimming dari waktu ke waktu.

Cara mencukur rambut kemaluan wanita bisa dilakukan dengan berbagai cara. Alat-alat praktisnya pun sudah dijual di pasaran, mudah ditemukan baik secara online maupun offline. Sahabat Ayu yang memiliki kulit sensitif memang sebaiknya datang ke tempat pencukuran rambut yang khusus agar tidak terjadi iritasi atau pendarahan, seperti dengan cara laser. Namun, bagi Sahabat Ayu yang mau melakukannya di rumah bisa menggunakan lotion sebelum mencukurnya dengan alat.

Apakah benar waxing selalu buruk?

Tergantung dari kondisi kulit dan tempatnya. Sahabat Ayu yang ingin mencukur rambut kemaluan wanita mungkin berpikir untuk melakukannya dengan cara waxing alias menggunakan lilin untuk mencabut semua rambut dari akar. Memang hal ini bisa membuat kulit di area kewanitaan jadi terlihat bersih, tetapi Sahabat Ayu perlu memperhatikan bahwa dengan cara ini, rambut kemaluan yang nantinya akan tumbuh bisa jadi miring atau bahkan melengkung ke dalam.

Bila ingin melakukan waxing, pastikan Sahabat Ayu melakukannya di tempat yang terpercaya. Jangan pilih yang asal murah, ya. Selain itu, Sahabat Ayu juga tak sebaiknya melakukannya sendiri bila baru pertama kali mau mencobanya.

Apakah benar warnanya harus persis dengan rambut di kepala?

Tidak. Warna dari rambut kemaluan wanita umumnya berbeda dengan rambut yang ada di kepala atau alis. Namun, tidak berbeda secara drastis. Beberapa orang memiliki warna yang lebih pekat di bagian rambut kemaluan. Sedangkan, beberapa yang lain malah sebaliknya, warnanya sedikit lebih terang. Warna rambut alis dan rambut di kepalalah yang seharusnya sama.

Apakah benar tak akan berhenti tumbuh?

Faktanya, rambut kemaluan Sahabat Ayu akan berhenti tumbuh pada waktu tertentu. Umumnya, rambut kemaluan bisa tumbuh hingga 5 cm, tergantung dari genetik orangnya juga. Bahkan ketika tak pernah dicukur sekali pun, rambut tersebut akan berhenti tumbuh dengan sendirinya.

Terkadang bahkan ada orang yang tak bisa menumbuhkan rambut kemaluannya lebih dari 1 cm, namun ini sangat normal dan biasa terjadi. Jadi, bila Sahabat Ayu mendapatinya, tidak perlu bingung atau panik.

Apa benar harus menggunakan hal khusus untuk membersihkannya?

Tidak. Sahabat Ayu cukup membersihkan rambut kemaluan wanita dengan cara seperti ketika membasuh badan, tetapi harus menggunakan cairan pembersih khusus untuk area kewanitaan agar sesuai dengan kondisi alaminya. Bila ingin treatment lebih, Sahabat Ayu bisa memperhatikan kondisi kulit di sekitar area tersebut. Pasalnya, kulit yang sehat bisa menjadi tempat tumbuh rambut yang sehat pula. Meskipun areanya tersembunyi, bukan berarti Sahabat Ayu tak memperhatikan kondisinya, ya.

 

Itulah aneka mitos dan fakta seputar rambut kemaluan wanita yang perlu diketahui oleh Sahabat Ayu. Intinya, rambut kemaluan memang berguna, tetapi tak boleh dibiarkan tumbuh terlalu lebat. Saat mencukurnya pun harus hati-hati agar tak terjadi pendarahan sehingga akhirnya menyebabkan infeksi di area tersebut.